Apa Itu Cumi-Cumi dan Bagaimana Menyimpannya

Seafood menjadi bagian penting dalam kuliner Nusantara, dan salah satu yang paling populer adalah cumi-cumi. Hewan laut ini dikenal dengan tubuh lunak, tentakel panjang, dan rasa gurih yang khas saat dimasak. Dalam berbagai hidangan, mulai dari cumi goreng tepung hingga cumi saus padang, bahan ini selalu berhasil memanjakan lidah. Kandungan gizinya yang melimpah membuat cumi-cumi disukai banyak orang, terutama karena kaya protein, vitamin B12, dan omega-3. Selain lezat, cumi juga mudah diolah dalam berbagai menu rumahan atau restoran. Teksturnya kenyal dan aromanya khas membuatnya cocok dimasak dengan berbagai bumbu. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang manfaat cumi-cumi dan bagaimana menyimpannya agar tetap segar!

Baca Juga: Cara Membedakan Ikan Laut dan Ikan Tawar

Kandungan Gizi dan Manfaat Cumi-Cumi

Cumi-cumi dan bagaimana menyimpannya bukan sekadar topik dapur, tapi juga penting bagi kesehatan. Dalam setiap 100 gram cumi terdapat sekitar 15 gram protein, rendah lemak, serta tinggi mineral seperti tembaga dan zinc. Nutrisi ini membantu pembentukan energi dan menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.

Kandungan omega-3 pada cumi juga berperan penting dalam menjaga fungsi otak dan jantung. Selain itu, vitamin B12 dan selenium di dalamnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu produksi sel darah merah. Dengan mengonsumsi cumi secara seimbang, Anda bisa mendapatkan manfaat gizi yang luar biasa tanpa khawatir akan kolesterol berlebih.

Tips Menyimpan Cumi-Cumi agar Tetap Segar

Salah satu tantangan terbesar dalam mengolah cumi-cumi adalah cara penyimpanannya. Jika salah langkah, cumi bisa cepat berbau dan kehilangan tekstur kenyalnya. Berikut beberapa cara tepat menyimpan cumi-cumi agar kesegarannya terjaga lebih lama:

  1. Segera bersihkan setelah dibeli. Buang tinta, isi perut, dan bagian keras pada kepala. Cuci dengan air mengalir hingga bersih.
  2. Gunakan wadah tertutup. Simpan cumi di wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi bau dari bahan makanan lain.
  3. Simpan di suhu dingin. Jika akan dimasak dalam 1–2 hari, letakkan di kulkas bagian chiller. Untuk penyimpanan lebih lama, bekukan dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C.
  4. Gunakan plastik vakum. Jika tersedia, metode ini efektif menjaga tekstur dan rasa cumi tetap optimal hingga berbulan-bulan.

Cara Mencairkan dan Mengolah Cumi yang Dibekukan

Sebelum dimasak, keluarkan cumi dari freezer dan biarkan mencair secara perlahan di kulkas bawah selama beberapa jam. Hindari merendam cumi langsung dengan air panas karena dapat merusak serat dan membuat teksturnya keras. Setelah cair, bilas kembali hingga bersih sebelum dimasak.

Cumi bisa diolah menjadi berbagai hidangan favorit seperti cumi bakar madu, tumis pedas, atau goreng tepung. Gunakan bumbu segar agar rasa gurih alaminya tetap menonjol.

Salah Satu Jenis Seafood yang Bergizi Tinggi

Cumi-cumi merupakan salah satu jenis seafood yang bergizi tinggi dan mudah diolah menjadi aneka masakan lezat. Dengan mengetahui cumi-cumi dan bagaimana menyimpannya dengan benar, Anda bisa menikmati cita rasa segar dan manfaat gizinya tanpa khawatir cepat rusak.

Pastikan selalu membersihkan dan menyimpan cumi sesuai panduan agar kualitasnya tetap terjaga hingga siap dihidangkan di meja makan. Yuk, mulai praktikkan cara menyimpan cumi yang benar di rumah Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *