Cara Membedakan Ikan Laut dan Ikan Tawar

Dalam dunia seafood, mengetahui cara membedakan ikan laut dan ikan tawar sangat penting agar kamu bisa memilih bahan yang sesuai dengan jenis masakan. Meski sekilas mirip, kedua jenis ikan ini punya karakteristik yang sangat berbeda — mulai dari rasa, tekstur, hingga kandungan gizinya. Kesalahan memilih bisa berpengaruh pada hasil masakan dan aroma yang dihasilkan.

Kalau kamu sering bingung saat berbelanja ikan di pasar atau supermarket, yuk simak panduan lengkap berikut agar bisa mengenali perbedaannya dengan mudah.

Baca Juga: Apa Itu Seafood dan Jenis-Jenisnya

Cara Membedakan Ikan Laut dan Ikan Tawar

1. Ciri Fisik yang Membedakan

Langkah pertama untuk memahami cara membedakan ikan laut dan ikan tawar adalah memperhatikan bentuk tubuh dan warna kulitnya. Ikan laut biasanya memiliki warna yang lebih mencolok, dengan sisik berkilau keperakan atau kebiruan. Hal ini karena mereka hidup di lingkungan asin yang memantulkan cahaya laut.

Sementara itu, ikan tawar cenderung berwarna lebih lembut dan kusam seperti keabu-abuan atau kecokelatan. Warna ini membantu mereka berkamuflase di air sungai atau danau yang keruh.
Selain itu, ikan laut umumnya memiliki tubuh yang lebih ramping dan kuat karena terbiasa melawan arus laut, sedangkan ikan tawar cenderung lebih bulat dengan sirip pendek.

Jika dilihat dari insangnya, ikan laut memiliki insang berwarna merah terang dengan aroma khas garam laut. Sebaliknya, ikan tawar memiliki insang yang sedikit pucat dan berbau lebih lembut seperti air sungai.

2. Rasa dan Tekstur Daging Ikan

Selain tampilan luar, cara membedakan ikan laut dan ikan tawar bisa dilakukan dari rasa dan teksturnya. Ikan laut memiliki rasa gurih alami karena kandungan mineral dan garam alami di air laut. Tekstur dagingnya juga lebih padat dan seratnya terasa jelas saat dimasak, cocok untuk menu bakar, goreng, atau panggang.

Sementara ikan tawar memiliki rasa yang lebih lembut dan kadang sedikit manis. Dagingnya cenderung lebih empuk dan mudah hancur saat dimasak terlalu lama. Oleh karena itu, jenis ikan ini lebih pas untuk olahan berkuah seperti sup, pepes, atau sayur asem.

Beberapa orang lebih menyukai ikan laut karena aroma dan cita rasanya yang kuat, sementara yang lain memilih ikan tawar karena rasanya ringan dan mudah diterima oleh anak-anak. Semua tergantung selera dan jenis masakan yang diinginkan.

3. Kandungan Gizi dan Manfaatnya

Baik ikan laut maupun ikan tawar sama-sama kaya protein, tapi kandungan gizinya berbeda. Ikan laut memiliki kadar omega-3 yang lebih tinggi, bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. Selain itu, ikan laut juga mengandung yodium, selenium, dan zat besi lebih banyak.

Sedangkan ikan tawar umumnya lebih rendah lemak dan cocok bagi kamu yang sedang diet. Kandungan kalsium dan fosfor pada ikan tawar juga cukup tinggi, baik untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Namun, karena ikan tawar hidup di air tenang, risiko kandungan logam beratnya lebih rendah dibanding ikan laut tertentu.

Mengetahui perbedaan gizi ini bisa membantu kamu memilih ikan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan pola makan harian.

4. Tips Memilih

Agar tidak salah pilih saat berbelanja, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Pastikan mata ikan jernih dan menonjol.
  • Insang berwarna merah terang, bukan cokelat gelap.
  • Kulit masih licin dan sisik tidak mudah lepas.
  • Tekan dagingnya; ikan segar akan kembali ke bentuk semula.
  • Hindari ikan dengan bau menyengat atau lendir berlebih.

Jika kamu membeli di supermarket, cek juga suhu pendingin. Ikan laut segar sebaiknya disimpan di suhu 0–4°C, sementara ikan tawar bisa disimpan sedikit lebih tinggi tanpa mengurangi kualitasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *